LETTO on Facebook

Sebelum Cahaya (Video Clip)

Monday, August 20, 2007

Letto Kaget dengan Cerita Ruang Rindu

Jakarta,- Lagu menjadi inspirasi sebuah karya dalam bentuk lain tentu membanggakan. Itulah yang dirasakan grup band Letto saat mendampingi Andi Eriawan merilis buku berjudul Ruang Rindu kemarin (13/8) siang.

Ruang Rindu merupakan salah satu lagu milik Letto. Kelompok beranggota Noe (vokal), Patub (gitar), Arian (bas), dan Dedi (drum) itu secara lengkap hadir di toko buku untuk mendukung penjualan buku Ruang Rindu, sebuah songlit (istilah buku yang diadaptasi dari lagu, Red). Buku itu ditulis Andi yang terinspirasi lagu mereka.

Acara di Toko Buku Gramedia Plasa Semanggi itu diawali talk show yang membahas secara mendasar isi buku. Noe mengaku senang dan tidak menyangka karyanya bisa dibahas lebih mendalam menjadi sebuah cerita panjang.

''Begitu baca bukunya, kita justru kaget, oh ada juga ya cerita seperti itu (pada buku, Red) dalam lagu Ruang Rindu? Soalnya, ketika membuat lagu itu, kita hanya mencari nuansa. Bukan cerita,'' ungkap Noe.

Bisa dijadikan inspirasi sebuah karya dalam bentuk lain, kata Noe, merupakan kejutan yang menyenangkan bagi Letto. Mereka mengaku tidak pernah menyangka nama bandnya tertulis di cover sebuah buku dan dijual di toko buku. ''Ini sebuah kesempatan dan kita terima dengan tangan terbuka,'' lanjutnya.

Setelah itu, Letto menyanyikan lagu Ruang Rindu secara akustik. Noe menyanyi hanya diiringi satu gitar akustik yang dimainkan Patub. Meski begitu, para pengunjung cukup puas mendengarnya. Pembeli buku kemudian meminta tanda tangan langsung kepada Andi Eriawan, sang penulis, dan para personel Letto.

Saat mendampingi Andi, Letto mengaku bukan sekadar mengisi waktu luang. Mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap isi dan peredaran buku. ''Ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban terhadap karya. Sebab, buku ini juga terinspirasi karya kita,'' jelas Noe yang siang itu memakai topi hitam.

Noe berharap Ruang Rindu bisa dibaca banyak orang. Baginya, royalti yang paling dia harapkan dari buku itu bukan uang. Tapi, bukunya bisa dibaca dan dipahami masyarakat. ''Mulai sekarang kita harus coba paradigma baru. Bagaimana kalau kita berangkat bukan karena keuntungan. Bukan karena uang,'' jelasnya.

Dalam waktu dekat, Letto kembali disibukkan promo album baru, Don't Make Me Sad. Sejak 9 Agustus lalu, hitnya mulai didengar di beberapa radio. Rilis album tersebut rencananya dilangsungkan mendekati HUT Republik Indonesia. ''Karena pengalaman bertambah, di album baru kami lebih banyak variasi suara,'' ujar Arian. (gen)

source: pontianakpost.com

No comments: