LETTO on Facebook

Sebelum Cahaya (Video Clip)

Saturday, June 16, 2007

Syair Lagu Cerminan Makna Hidup

Grup band asal Yogyakarta, Letto, merupakan salah satu band pendatang baru yang mengupayakan munculnya pemaknaan hidup yang lebih baik melalui lagu.
Simak saja lagu "Sandaran Hati" yang bila ditelisik lebih jauh menyiratkan hubungan antara manusia dan Tuhannya. Ada pula "Sampai Nanti", "Sampai Mati" yang memberi semangat bagi mereka yang depresi untuk bangkit lagi karena semua manusia toh pernah merasakan kejatuhan..

Letto mungkin bukan yang pertama. Lirik-lirik puitis yang mencerahkan pikiran sudah pernah kita dengar melalui karya grup sebelumnya, bahkan musisi folk sejak generasi 70-an. Namun, di saat banyak band muda yang kini menonjolkan lirik-lirik cinta dalam hubungan antarkekasih, Letto hadir cukup menyejukkan dengan lirik yang menyentuh hubungan horizontal maupun vertikal dalam kehidupan manusia.

Itu pun telah menjadi kekuatan tersendiri pada grup band itu sehingga lagu-lagunya banyak dipakai untuk theme song sinetron. Dan, pada album kedua yang rencananya dirilis Juli mendatang, Arian, Patub, Dedy, dan Noe akan tetap mempertahankan ciri itu.

"Cinta hanya menjadi salah satu wajah kita karena lagu-lagu kita juga ngomong masalah sosial, ketuhanan. Itu selalu kita jaga meski ada yang tersamar," kata Noe (vokal) yang lengkapnya Sabrang Mowo Damar Panuluh, saat acara "Indosat Community Festival" di Apartemen Majesty Ciumbuleuit Bandung, Sabtu (2/6).

Laki-laki yang 10 Juni ini berulang tahun ke -28 menambahkan, keragaman tema kehidupan itu dipertahankan pada album kedua.

Cord dasarnya pun dikatakannya masih sama dengan album pertama karena menganggap hal-hal itu menjadi kekuatan positif yang harus dipertahankan dan dikembangkan.

Noe memang masih berperan besar dalam penggarapan liriknya. Namun, musik tetap dibuat secara bersama sehingga mereka dengan tegas menyatakan kerja sama dalam pembuatan lagu telah dilakukan dengan demokratis. Orang-orang di sekitar mereka pun memberikan kontribusi dalam proses berkaryanya.

Dengan ciri khas yang menjadi kekuatan Letto, salah satu lagu dari album kedua itu pun sudah dipesan untuk menjadi theme song sebuah sinetron. Mengenai hal itu, Noe menyatakan bahwa kerja sama itu berbentuk simbiosis mutualisme seperti yang sudah terjadi sebelumnya.

"Ada yang bilang lagu mengangkat popularitas sinetron, ada juga yang mengatakan sinetron memopulerkan lagunya. Sama-sama menguntungkan," ucap lulusan Mathematics and Physics University of Alberta, Kanada itu.

Menjelang perilisan album kedua itu, Patub (gitar) yang bernama lengkap Agus Riyono menyatakan, mereka tidak merasa terbebani atau takut album kedua tidak sesukses album pertamanya.

Untuk jangka panjang pun mereka tidak terlalu memusingkannya. "Ya, kami nggak bisa jawab. Sekarang hanya sebaik-baiknya bekerja. Kalau (popularitas) naik, kami terima, kalau (popularitas) turun pun kami terima," ucap Noe .


source: pikiranrakyat

1 comment:

Anonymous said...

salut untuk peluncuran album kedua, meskipun belum ngeklik dikuping tapi kayaknya cukup menyentuh hati. hug n kiss from me.