01 May 2006 / 10:58 am. HUJAN deras yang mengguyur Kota Samarinda Sabtu (29/4) sore lalu, membuat beberapa kawasan Samarinda terendam air. Akibatnya, banjir melanda di beberapa daerah. Salah satunya di Mal Lembuswana, dimana pada malam harinya grup band asal Yogyakarta Letto Band ini, manggung. Namun, hal itu enggak menyurutkan niat penggemar Letto untuk menyaksikan band favoritnya.
Grup band yang dijadwalkan manggung pada pukul 19.00 Wita ini, terpaksa molor satu jam dari jadwal yang ditentukan. Personel Letto terjebak macet karena banjir di persimpangan Jl Dr Soetomo - Jl M Yamin.
Keterlambatan ini diisi dengan penampilan serangkaian lagu dari band pembuka serta pemberian dorprise oleh panitia. Meski telat, namun penampilan Letto di Mal Lembuswana tetap dinanti-nantikan para penggemarnya. Apalagi, konser yang digelar di Atrium Mal Lembuswana ini, tanpa dipungut biaya masuk alias gratis.
Konser yang bertema "LA Lihgts Spectacular Weekend" ini diadakan sebagai langkah LA Mild untuk mengenalkan pada anak muda terhadap band-band muda saat ini. Panitia memilih Mal Lembusuana, karena menganngap tempat ini sebagai wadah ngumpulnya anak muda saat malam minggu.
Kekecewaan penonton terobati, karena tepat pukul 20.00 Wita grup yang beranggotakan Arian (bass), Anwar (gitar), Dedy (drum) dan Noey (vokalis) ini tampil dengan personel yang lengkap. Grup band yang terkenal berkat hits andalannya "Sampai Nanti Sampai Mati" ini tampak sangat atraktif.
Sempat disela penampilannya, Noey (vocal) mengadakan sebuah game yang ditujukan pada penonton. Antusias penonton terlihat sangat besar, terbukti dengan banyaknya yang mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan sang Vokalis. Luar biasa, kehebohan penonton bertambah saat dua orang dari mereka terpilih untuk menjawab, dan mendapat hadiah berupa T-Shirt dan diberi ciuman oleh Dedy (drumer).
Saat manggung band ini membawakan beberapa lagu dari albumnya serta sebuah lagu mancanegara, seperti This love (dari album Maaron Five), Sandaran Hati, Ruang Rindu, serta lagu andalan mereka Sampai Nanti Sampai Mati.
Meski suasana terasa sesak dan pengap, tidak menurunkan semangat penonton untuk mengikuti konser sampai selesai. "Aku sudah datang dari senja, rugi dong kalo pulang gitu aja. Lagian kapan lagi ada band yang ganteng kayak gini nampil gratisan," ungkap Rosma, penonton yang ditemui Blok eM disela konser.
Dari sorak penonton tampak Dedy (drumer) dan Noey (Vokal) menjadi favorit. Seperti yang diungkapkan Ivy salah satu panitia, "Dedy tuh cakep banget, jago main drum. Kapan lagi ketemu orang kayak dia," kata cewe yang juga MC acara ini.
Panitia memilih menampilkan Letto ketimbang band lain karena dianggap lebih mewakili jiwa muda. Selain itu, Letto juga dirasakan punya keistimewaan tersendiri. "Letto itu punya cara tersendiri untuk berinteraksi dengan penonton terutama anak muda, selain itu mereka (Letto,Red) sangat fasih menyanyikan lagu asing dan memiliki lagu yang berbahasa asing di albumnya," tambah Ivy.
(sumber: samarinda post)
LETTO on Facebook
Monday, July 03, 2006
Letto di Samarinda: Telat Karena Banjir
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment