Grup band yang sudah tidak asing lagi dan kerap tampil dalam acara-acara musik baik live maupun di stasiun televisi nasional ini membuka konser malam itu dengan cara yang berbeda pada setiap konser pada umumnya. kelompok musik yang terdiri dari Noe (vokal), Ari (bas), Agus Patub (gitar), dan Dedi (drum), tidak secara berbarengan tampil ke atas panggung, Noe tidak tampak menyapa penggemarnya malam itu, hal ini membuat suasana histeris dari beberapa orang penggemar. Mereka mencari dimana sang vokalis ini berada.
Tidak lama setelah itu, Noe yang juga anak kandung dari budayawan Emha Ainun Najib ini muncul dari kerumunan penonton. Berbagai lagu romantis dari album 'Truth, Cry and Lie' mengalun menyapa penonton malam itu.
Penampilan Letto ditengah ketatnya persaingan grup musik baru memang bukan hal yang kebetulan. Namun, sudah dirancang dengan konsep yang matang karena Letto memiliki keunikan lain dibanding kelompok musik lainnya. Selain tidak selalu terpaku kepada satu jenis aliran musik, mereka juga memiliki kekhasan dalam corak lagunya.
Lagu-lagu yang dibuat Letto diupayakan untuk selalu menangkap emosi yang berbeda. Keunikan Letto tak hanya dari warna musiknya, tapi juga bisa ditengok dari sejarah berdirinya kelompok musik ini, yang juga berlainan dengan jalur biasanya. Didirikan pada 2004 silam, cikal bakal Letto berawal dari pertemanan masing-masing personelnya sejak duduk di bangku sekolah menengah atas. Anehnya, mereka berkumpul bukan untuk bermain musik tapi untuk berteater. Kemudian mereka memberi nama grupnya ini dengan sebutan Letto yang secara harfiah sebenarnya tidak ada artinya sama sekali.
(Sumber: Tabloid Bisnis)
1 comment:
Keep up the good work Fax number locate lacoste polo shirt New zealand amp rental cars 66 oldsmobile emblem
Post a Comment