LETTO on Facebook

Sebelum Cahaya (Video Clip)

Tuesday, April 18, 2006

Album Truth, Cry and Lie - Letto: Dari Kompilasi Ke Album Perdana

Tampaknya Letto akan mengulang kisah sukses Peterpan, Padi dan Cokelat.
Berawal dari album Kompilasi Pilih 2004, kini Letto telah merilis album perdana, ‘Truth, Cry and Lie’.
Janjinya sih album ini menyajikan musiknya enak di kuping, nyaman di hati, namun juga bukan asal bunyi.

Sebelumnya mari kenalan dengan Letto. Band asal Jogja ini digawangi oleh Noe (Vokal), Patub (Guitar), Dedi (Drum, perkusi), dan Arian (Bass).
Di album perdana ini, Noe menciptakan seluruh lagu-lagunya.
Menariknya, ada beberapa lagu ditulis dengan bahasa Inggris.

Single ‘Truth, Cry and Lie’ diletakkan di track awal.
Pilihan bagus, soalnya lagu ini enak banget.
Nilai plus, liriknya puitis, lafal Noe bagus, enggak asal Inggris aja.
Yang tak kalah menariknya tembang ‘Sampai Nanti, Sampai Mati’ yang menjadi hits single Letto.

Sandaran Hati’, lagu ini sangat mengharu biru buat para wanita yang mendengarkannya.
Andai saja pasangan anda berpikiran seperti lirik ini.
Simak pula dua lagu dengan lirik Inggris yang dibuat Letto, ‘U and I’ dan ‘I’ll Find My Way,”.

Beberapa lagu di album ini memasukkan unsur ‘sexy’ lewat akustik - ala Spanish – gitar, di antaranya ‘Insensitive’ dan ‘Ruang Rindu’.
Sedangkan untuk nuansa Disco, bisa disimak di tembang ‘No One Talk Bout Love Tonite’.
Satu lagi ‘Tak Bisa Biasa’, tembang ini cukup up beat lah dibandingkan ‘Sebenarnya Cinta’.

Diluar kekuatan lirik, Musik Letto sangat nyaman ditelinga.
Wajar saja bila terlintas “Kok mirip ini-itu,” namun nyawa lagu itu teteup dipegang Noe.
Ya vokalis satu ini punya vocal melankolis tapi enggak cengeng.
Overall, ini album bagus. Jika ada kesamaan di kanan kiri, itu bisa dimaafkan.
Enggak percaya? mending dengerin sendiri deh.

(Sumber: Kafegaul)

1 comment:

Anonymous said...

best regards, nice info » » »