LETTO on Facebook

Sebelum Cahaya (Video Clip)

Friday, March 31, 2006

Tak Ingin Letoy Sebelum Berkembang

LETTO, bukan letoy! Karena LETTO adalah band Jogjakarta yang menyuguhkan lagu-lagu yang bakal membuat kamu berdiri tegak bukan letoy. Tidak percaya?

Mereka memang bukan band baru. Sebelumnya Noe [vokal/kibor], Patub [gitar], Arian [bass], dan Dedi [drum] sebelumnya pernah masuk di kompilasi Pilih 2004 dengan menyodorkan tembang berbahasa Inggris I'll Find Away yang mendapat sambutan cukup bagus. Kini, mereka diberi kesempatan untuk merilis album utuh yang diberi titel Truth, Cry, and Lie.

Memang, bahasa Inggris menjadi dominan di album yang mengusung sweet-pop ini. Tapi bukan berarti tak menyisakan lagu berbahasa Indonesia. Simak saja single pertamanya yang sudah wara-wiri di radio Sampai Nanti, Sampai Mati. Resiko lagu ini adalah "berduel" dengan lagu-lagu pop yang sudah malang melintang duluan di chart. Tapi ada yang menarik dari lagu-lagu band Jogja ini. Mereka mengemas lagu-lagunya dengan nada pelog dan Slendro ala gamlean jawa tapi dalam kemasan musik kekinian.

Wajar saja tampaknya, karena meski kini ngeband, mereka tumbuh dalam lingkungan teater yang kuat dengan gamelan. Uniknya, mimpi mereka adalah "mengawinkan" nada-nada pentatonik gamelan dengan musik modern. Hasilnya? Ya musik Letto.

Yang rada "aneh" mungkin, ketika kita menyimak satu demi satu single yang ada. Ada campuran hard-rock lawas, tapi dipadu dengan komtemplasi ala Kitaro. Malah ada yang menyebutnya dengan psychedelic. "Apapun sebutannya, kami sudah membuat karya dengan hati. Kami tidak membuang-buang waktu dengan hal-hal yang tidak penting, dan inilah hasilnya," terang Letto tentang album perdananya ini. Yang jelas, Letto tak ingin letoy sebelum b erkembang tentunya. Begitu? (THS)

(Sumber: RRI Online)