Review: Detik.com
Tanggal: 11 Maret 2009
Letto kembali hadir lewat album ketiganya bertajuk 'Lethologica'. Berbeda dari album sebelumnya yang sedikit sangar, Letto kini berlogika sehingga pendengarnya sulit berartikulasi.
Coba kita telaah dulu arti dari Lethologica. Lethologica adalah kelainan psikologis yang membuat seseorang kesulitan mengartikulasikan pemikirannya mengenai kata kunci, nama ataupun kalimat di sebuah percakapan. Tapi ini kelainan psikologis yang tidak permanen.
Hmmm... mungkinkah album ini bisa membuat Anda mengalami kesulitan mengartikulasikan Letto? Atau apapun di samping Anda? Kita simak saja.
Album ini dibuka dengan hits 'Lubang di Hati' yang sangat melodik. Noe cs memberikan sentuhan pop yang catchy. Dibanding lagu lain, 'Lubang di Hati' seperti penyambung dari album sebelumnya.
Lagu-lagu selanjutnya jelas berbeda. Simak saja 'Itu Lagi Itu Lagi' yang terdengar lebih fun. Melodinya pun unik dengan sentuhan kibord. 'Kepada Hati Itu' pun terdengar sangat catchy. Sentuhan pop yang dipadukan iringan string session. Mungkin nggak ya dipilih sebagai single selanjutnya?
'Ku Tak Percaya' punya lirik yang sangat dalam. Sentuhan pop dengan string yang menyenangkan telinga. Kita contek sedikit liriknya.
Kata-kata tak'kan pernah punya makna
Ketika hati tak bicara jangan kau berikan padaku
Mimpi-mimpi surgamu
Jangan kau tawarkan padamu, keindahan yang semu
Tanpa itu aku mampu.. menjalani hidupku
Dan kukatakan kepadamu kata hatiku
Ku tak percaya...
'Bird Song' pun tak ketinggalan. Lagu yang berbalut bahasa Inggris ini dibalut gitar akustik dengan nuansa ballad. Mellow dan disisipi iringan perkusi.
Lagu berbahasa Inggris lainnya yaitu 'Almost'. Lagu yang dibuka dengan iringan drum itu terdengar lebih jazzy. 'Senyumanmu' sedikit mengingatkan kita pada nuansa lagu 'Yogyakarta' milik Kla Project. Hanya nuansanya saja, karena musiknya terdengar jauh berbeda. Lagu ini meneduhkan dan menghangatkan.
Satu lagi yang unik dari album 'Lethologica' yaitu sampulnya. Mereka mengemas sampul album dalam banyak lembar "kehidupan". Ada lirik dengan gambar yang menceritakan makna si lagu tersebut. Sementara bagian depannya memperlihatkan para personel Letto yang tengah berjalan namun tampak atas.
Secara keseluruhan, album ini jauh berbeda dengan karya Letto sebelumnya. Menyejukkan dan membuat nyaman. Anda cukup duduk manis di sofa ditemani secangkir teh atau orang tercinta. Dan biarkan semua "terlelap".
LETTO on Facebook
Sunday, March 15, 2009
Lethologica: Ketika Letto Berlogika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment