PEMBETOT bas Letto, Arian, kecelakaan, beberapa waktu lalu. Tangannya retak. Tak ayal, dia tak bisa tampil dalam beberapa kali pertunjukan grup dari Yogya itu. Namun meski tanpa Arian, Letto tetap memikat saat menghibur ribuan peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Wonderia, Semarang, Jumat (8/9) malam.
Grup itu membuka penampilan dengan tembang "Seberapa Cinta" dari album perdana, Truth, Cry, and Lie. Pada sesi pertama, mereka menyuguhkan lima lagu berturut turut.
Pada sesi kedua, mereka memasukkan unsur musik tradisional bercorak slendro dan pelog dalam instrumen modern. Beberapa lagu yang mereka lantunkan memang belum begitu akrab di kuping peserta OSN. Namun saat Letto melantunkan lagu pop manis "Sandaran Hati", para penonton pun turut menyanyi.
Tak ingin kehilangan momen baik itu, sang vokalis Noe menggebrak dengan lagu andalan "Sampai Nanti, Sampai Mati". Putra sulung Emha Ainun Nadjib itu menyampaikan pesan agar para ABG itu terus berprestasi. "Kalian kan anak-anak pintar yang terpilih mewakili setiap provinsi. Tetap tekun belajar ya, biar bisa terus pinter," ujarnya.
[sumber: suara merdeka]
Grup itu membuka penampilan dengan tembang "Seberapa Cinta" dari album perdana, Truth, Cry, and Lie. Pada sesi pertama, mereka menyuguhkan lima lagu berturut turut.
Pada sesi kedua, mereka memasukkan unsur musik tradisional bercorak slendro dan pelog dalam instrumen modern. Beberapa lagu yang mereka lantunkan memang belum begitu akrab di kuping peserta OSN. Namun saat Letto melantunkan lagu pop manis "Sandaran Hati", para penonton pun turut menyanyi.
Tak ingin kehilangan momen baik itu, sang vokalis Noe menggebrak dengan lagu andalan "Sampai Nanti, Sampai Mati". Putra sulung Emha Ainun Nadjib itu menyampaikan pesan agar para ABG itu terus berprestasi. "Kalian kan anak-anak pintar yang terpilih mewakili setiap provinsi. Tetap tekun belajar ya, biar bisa terus pinter," ujarnya.
[sumber: suara merdeka]
No comments:
Post a Comment