SUKSES pada album pertama tidak lanatas membuat anak-anak Letto terlena dalam euforia keberhasilan mereka. Buktinya sampai saat ini band bermarkas di Jogja ini masih terlihat sibuk menggelar pertunjukan di beberap tempat untuk memprkenalkan album baru mereka tersebut.
Bahkan karena tuntutan itu pula, para personelnya juga harus bolak-balik Jogja-Jakarta karena memang tawaran banyak yang berasal dari sana. Band yang didukung penuh oleh Noe (vokal), Ari (bass), Patub (gitar), Dedy (drum) ini memang sedang naik daun. Musik mereka yang sederhana membuat kehadiran mereka mudah diterima oleh pencinta musik.
Tapi seminggu terakhir ini, seabrek aktivitas yang telah ditata dengan baik tiba-tiba harus disesuaikan lagi. Apa gerangan yang menyebabkan anak-anak Letto harus melakukan hal ini? Ari, sang bassis beberapa hari yang lalu tertimpa kecelakaan. Kecelakaan yang dideritanya tergolong parah, tulang pergelangan tangan kiri dan tulang selangkanya patah.
Hal ini menyebabkan Ari untuk sementara tidak bisa ikut serta dalam acara-acara yang melibatkan nama Letto. Ia harus berjuang keras untuk menyembuhkan cederanya. Menurut Noe, mereka tidak bisa memastikan kapan kira-kira Ari bisa bergabung kembali. ”Dokter yang merawat Ari mengatakan bahwa kemungkinan besar Ari harus istirahat hingga tiga bulan ke depan. Itu artinya kami akan kehilangan dia selama waktu tersebut,” ujar putra semata wayang budayawan kondang Emha Ainun Najib ini.
Cederanya Ari membuat para personel Letto yang lain sempat kocar-kacir untuk mencari penggantinya. Maklumlah, mereka sama sekali tidak menduga kejadian yang menimpa Ari. Tapi menurut Noe, untuk saat ini mereka telah mengisi lowongnya posisi basis. Formasi terbaru mereka terlihat ketika mereka manggng di Semarang pada event Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2006 beberapa waktu yang lalu.
Walaupun begitu, rencana jangka menengah membuat album baru tidak terlalu berpengaruh. Semua kru saat ini sedang berusaha keras untuk mengumpulkan materi untuk album Letto yang kedua tersebut. Untuk album anyar tersebut, Noe dan kawan-kawan masih mengusung bendera Musica studio sebagai major label-nya.
”Rencananya album baru kita akan segera dirilis pada awal 2007. Sampai saat ini, proses pengerjaannya sudah mencapai 60 persen,” tandas cowok berambut keriting ini. Untuk recording-nya sendiri, para personel Letto tidak merasa ada masalah karena mereka mempunyai studio rekaman sendiri.
Selain handal dalam bermusik ternyata anak-anak Letto juga ahli dalam hal Digital recording, bahkan mereka juga sering menggarap album musisi-musisi lain di Jogja, terutama untuk pendatang baru. Ketika sedang tidak ada tawaran manggung keempat anak muda ini biasanya ngumpul di studio yang mereka kelola ”Geese Studio”, bahkan studio ini jugalah yang menjadi base camp mereka.