LETTO on Facebook

Sebelum Cahaya (Video Clip)

Wednesday, August 30, 2006

Letto Berdangdut dengan 'Sandaran Hati'

MAKASSAR, Jumat, 25-08-2006
Suasana tenang di Liquidroom Hotel Clarion & Convention Makassar pada Rabu malam (23/8) berubah menjadi meriah, ketika pada sekitar pukul 23.30 Letto memulai aksi panggungnya.
Pengunjung langsung menyambut hangat band asal Yogyakarta itu begitu membawakan lagu pertamanya hingga akhir.
Letto yang diperkuat Noe (Vokal, kibor), Patub (Gitar), Araimn (Bass) dan Dedy (Drum, Perkusi) tampil kurang lebih Satu jam penuh membawakan tembang-tembang hitnya, seperti Ruang Rindu, Sampai Nanti Sampai Mati dan Sandaran Hati.

Bahkan Suasana menjadi heboh ketika Noe, sang vokalis turun dari panggung mengajak pengunjung bergoyang bersama.
Takkala menyempatkan diri membawakan Sandaran Hati untuk yang kedua kalinya dengan irama dangdut.
"Tadi sebelum manggung saya diminta membawakan Sandaran Hati Dua kali.
Makanya yang kedua kalinya ini dalam irama dangdut," serunya kepada pengunjung untuk ikut bergorang.
"Kita harus mencintai seluruh karya Indonesia, termasuk dangdut. Makanya tidak salah jika kita bergoyang dangdut," tambahnya.
Kontan pengunjung langsung ikut bergoyang mengikuti irama Sandaran Hati versi dangdut yang dibawakan Letto.

Pada malam itu tidak ketinggalan Letto membawakan sejumlah lagu barat, baik yang merupakan lagu sendiri, seperti You and I dan sejumlah lagu dari band barat misalnya lagu dari Queen.

(Abdullah, Ujungpandang Express)

Thursday, August 24, 2006

Reportase Soundrenaline 2006

Soundrenaline 2006 – Rock United, Come As One….



meski seharian melelahkan dari jam 11 siang ampe jam 11 malem, tapi asik juga ngikutin hajatan soundrenaline kali ini. digeber habis-habisan dengan musik-musik bermutu dari berbagai aliran musik dari indie, pop, rock, reggea, metal dari kelompok bule (inxs, mike tramp) ampe lokal di 4 panggung utama yang kadang-kadang bikin bingung mo liat yang mana. tapi emang sih terserah masing-masing mo liat 'ratu' boleh, mo liat ‘betrayer’ juga boleh, emang sih gak setiap panggung penuh ama penonton…. kadang sambil duduk2 manis menikmati musik or kelompok yang mungkin baru pertama diliat atau baru denger namanya.

ada juga sih yang bawa-bawa bendera slank tapi goyang dipanggung-nya ratu atau malah jingkrak-jingkak waktu samsons atau nidji tampil di stage.
mungkin soundrenalin tahun ini paling rame di jakarta dibanding 4 kota lainnya selain ada inxs dengan vokalis barunya JD Fortune hasil audisi acara RockStar (di jakarta sih dulu disiarin ama o-channel) juga ada mike tramp, mantan vokalis white lion yang sekarang jadi suami ayu ashari, selain puluhan kelompok musik berbagai aliran dari lokal seperti jamrud, cokelat, slank, samson, element, nidji, letto, naff, ratu, radja, ungu, gigi, crisye, /rif, ello, seurieus, club eighties, netral, shanti, audy, pinkan, j-rocks, kotak , suckerhead, stevent & coconuts dan beberapa band lainnya.

mungkin yang menjengkelkan waktu penyelenggaraan yang molor ga sesuai jadwal yang kita pegang ampe 3 jam… so rencana nonton band tertentu berantakan gara-gara mainnya berbarengan di panggung yang berbeda. emang sih maunya ini festival kayak di woodstock ato rock in rio yang kita bebas nentuin mana musik yang mo kita nikmati, tapi gimana mo nikmati kalo 3 band favorit manggung bareng di tempat berbeda dalam waktu berbarengan.
band yang ditungguin di stage 2 yaitu letto dan nidji pun molor hampir 3 jam dari rencana manggung jam 3 baru mendekati magrib naik panggung.
nidji juga sama baru kelar manggung jam setengah delapan malem.
emang sih kita cuman nongkrong di belakang stage bareng ama letto and nidji nunggun penampilan mereka.
letto sempet bawain lagu hits mereka sampai nanti sampai mati, heartbreaker, ruang rindu, sandaran hati dan satu lagu perjuangan berkibarlah benderaku ampe waktu maghrib setelah penampilan naff.
kalo nidji lebih beruntung karena manggung abis magrib dan lampu2 panggung dah kepake dan massa penonton bener2 bludak sampil ngikutin goyangnya giring. mereka bawain heaven, disco lazy time, child, sudah dan hapus aku dengan versi panggung mereka yang full goyang meski sempet ada suara berisik di soundsystem mereka tapi enakkan si giring hemat suara soalnya audiens yang nyanyiin.
thanks buat anak-anak letto (aldi, noe, arian, patub, dedi) dan nidji (giring, rama, andro, randy, ariel, andri, vele) serta nidjiholic yang sempet ketemu di sana.

Buat temen-temen yang mo liat penampilan mereka boleh liat foto-fotonya di:
SINI

Ato kalo pengin nonton rekaman videonya boleh download di link berikut:

Heartbreaker (letto) :
http://rapidshare.de/files/30327072/6.lt.zip.html
Berkibarlah (letto) :
http://rapidshare.de/files/30406834/7.lt.zip.html
Ruang Rindu (letto) :
http://rapidshare.de/files/30415568/1.lt.zip.html
I’ll Find A Way (letto):
http://rapidshare.de/files/30471700/3.lt.zip.html

Monday, August 14, 2006

Foto & Video Letto 12.08.06



letto malem minggu kemarin (12.08.06) tampil di salah satu event launching produk salah satu telepon genggam 3g di jakarta. meski sang vokalis belum fit bener abis jatuh sakit dan barusan dari pontianak & banjarmasin penampilan mereka lumayan bagus. audience di venue menyanyikan bareng2 lagu2 letto yang yang telah akrab di kuping. sandaran hati, ruang rindu, sampai nanti sampai mati, i'll find a way, truth cry and lie, u & i dan lagu baru mereka heartbreaker terus menerus digulirkan. satu lagu patriotik garuda pancasila juga dilantunkan dengan gaya letto katanya sih buat yang ultah tagl 17 agustus ini. tunggu juga penampilan mereka di daerah masing-masing seperti di semarang, bojonegoro, ngawi, sragen, surabaya dan kota-kota lainnya bulan ini serta ajang musik akbar tahunan di soundrenaline 2006, pantai karnaval ancol tgl 20 agustus ini bersama beberapa band lain seperti inxs, mike tramp, slank, nidji, radja, jamrud. cokelat, ungu, /rif, samsons, seurieus, naff dan masih banyak lagi.
buat liat foto-foto event kali ini bisa dilihat di : SINI

Friday, August 04, 2006

Letto di Soundrenaline 2006

A Mild Live Soundrenaline 2006 "ROCK UNITED" – COME AS ONE MEMPERSATUKAN KEANEKARAGAMAN MELALUI MUSIK

JAKARTA, 27 Juli 2006 – Setelah sukses menggebrak kota Banjarmasin pada hari Minggu (23 Juli 2006) lalu, A Mild Live Soundrenaline 2006, festival musik yang paling ditunggu oleh para music maniac di Indonesia, akan melanjutkan turnya ke kota Makassar pada hari Minggu, tanggal 30 Juli 2006.

Untuk tahun 2006 ini, A Mild Live Soundrenaline 2006 mengusung tema "Rock United" – Come as One. "Tema dari A Mild Live Soundrenaline tahun ini yang mengangkat 'Rock United' – Come as One bertujuan untuk mempersatukan perbedaan diantara kita melalui musik," Amelia Nasution selaku Brand Manager A Mild, menjelaskan.
Amelia juga menambahkan, "Para pengunjung A Mild Live Soundrenaline datang dengan segala keanekaragaman yang mereka miliki. Yang kami inginkan adalah mereka dapat menerima dan mengapresiasi keanekaragaman tersebut melalui musik sebagai mediumnya."

Selain pengunjung yang beranekaragam, A Mild Live Soundrenaline juga menyuguhkan berbagai aliran musik. "Kami sangat senang dapat tampil di A Mild Live Soundrenaline yang menghadirkan para musisi dari aliran berbeda karena kami dapat berbagi pengalaman dengan mereka", ungkap Pongky Jikustik, salah satu musisi pendukung Soundrenaline tahun ini. "Para pecinta musik Indonesia saat ini sudah dapat menghargai aliran musik yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, kami tidak memiliki masalah untuk tampil satu panggung dengan musisi dari aliran yang berbeda."

Kota Makassar adalah kota kedua persinggahan tur lima kota A Mild Live Soundrenaline 2006. Selanjutnya A Mild akan menghibur para music maniac di Pekanbaru (6 Agustus 2006), Medan (13 Agustus 2006), dan akan berakhir di Jakarta (20 Agustus 2006).
Berbicara mengenai terpilihnya kota Makassar sebagai salah satu dari lima kota pilihan A Mild Live Soundrenaline 2006, Amelia menjelaskan, "Dinamika kehidupan masyarakat kota Makassar dengan ragam kebudayaan dan bahasa mereka seperti Bugis, Toraja, dan Bone, yang harmonis sangat dengan tepat mencerminkan pesan yang ingin disampaikan oleh A Mild kepada para music maniac dan publik - Bahwa melalui musik kita bisa bersatu dalam perbedaan. A Mild berharap bahwa para music maniac Indonesia bisa menjadikan kota Makassar sebagai kota panutan semangat 'Rock United – Come As One' kali ini."

A Mild menjanjikan tiga panggung spektakuler yang terdiri dari dua panggung utama, A Mild stage dan Simpati stage, serta satu welcoming stage dari Nescafe. Panggung-panggung tersebut tidak hanya menampilkan musisi dengan nama besar seperti Slank, Radja, Audy, Samson, Jikustik, Ratu, Saw Losser dari Singapura dan lainnya, tetapi juga memberikan kesempatan kepada band indie maupun band pemula untuk unjuk gigi.
Selain itu, A Mild Live Soundrenaline juga menyediakan arena-arena menarik lainnya dimana para pengunjung dapat menikmati berbagai hiburan dan permainan seperti basket 3 on 3, bilyar, dan juga A Mild Zone. Tidak ketinggalan beberapa gimmick pertunjukkan seperti sesi Red Carpet, Musiclinic atau Coachingclinic, dan Meet n Greet.

Seperti halnya dari tahun ke tahun, A Mild tetap akan menjanjikan festival musik yang sangat `menggebrak' di tahun ini.

Prolog Musik LETTO

Letto mulai melaju dengan hitsnya 'Sampai Nanti Sampai Mati' yang bercerita soal perjuangan hidup. Band musik asal Yogyakarta ini juga telah meliris debut album mereka 'Truth, Cry and Lie'. Kini nama Letto memang sudah tidak asing lagi dan mereka kerap tampil dalam acara-acara musik baik live maupun di stasiun televisi nasional.

Meski begitu, kelompok musik yang terdiri dari Noe (vokal), Ari (bas), Agus Patub (gitar), dan Dedi (drum) merasa popularitas sebenarnya bukan tujuan akhir mereka. Mereka mengistilahkannya sebagai: kemunculan Letto sesuai dengan waktu yang tepat. Penampilan perdana Letto ditengah ketatnya persaingan di antara grup musik baru memang bukan hal yang kebetulan. Namun, sudah dirancang dengan konsep yang matang karena Letto memiliki keunikan lain dibanding kelompok musik lainnya. Selain tidak selalu terpaku kepada satu jenis aliran musik, mereka juga memiliki kekhasan dalam corak lagunya.

Lagu-lagu yang dibuat Letto diupayakan untuk selalu menangkap emosi yang berbeda. Keunikan Letto tak hanya dari warna musiknya, tapi juga bisa ditengok dari sejarah berdirinya kelompok musik ini, yang juga berlainan dengan jalur biasanya. Didirikan pada 2004 silam, cikal bakal Letto berawal dari pertemanan masing-masing personelnya sejak duduk di bangku sekolah menengah atas. Anehnya, mereka berkumpul bukan untuk bermain musik tapi untuk berteater. Kemudian mereka memberi nama grupnya ini dengan sebutan Letto yang secara harfiah sebenarnya tidak ada artinya sama sekali. Letto lebih diidentikan dengan proses perjalanan berdirinya grup musik ini.

Kiprah mereka di dunia teater kemudian berlanjut dengan keterlibatannya dengan kelompok Kyai Kanjeng pimpinan budayawan Emha Ainun Najib. Kendati begitu, proses perjalanan musik Letto tidak serta merta mengikuti aliran musik Kyai Kanjeng. Namun mereka tidak memungkiri adanya warna musik Kyai Kanjeng yang diadopsi, terutama musik-musik Jawa kuno dengan corak slendro dan pelog yang dipadukan dalam permainan instrumen modern. Sejak didirikan, Letto memang memiliki prinsip untuk selalu terbuka dengan kehadiran beberapa corak musik.

Thursday, August 03, 2006

Letto For Jogja

Bencana 27 Mei yang melanda Jogja membuat banyak pihak terketuk untuk ikut membantu, tidak terkecuali dengan group band yang ada di Indonesia.Salah satunya adalah Letto. Group asal Jogja ini kemarin (14/06) menggelar konser mereka yang bertajuk "Letto for Jogja", bertempat di Hugos cafe Jogjakarta.

Dengan mengenakan pita hitam yang bertuliskan "4 Jogja", band yang digawangi oleh Noe cs ini sebenarnya naik ke atas panggung tepat pada saat pergantian hari yaitu pukul 00.00 wib. Membawakan sejumlah hits mereka dari album pertama mereka, penampilan mereka malam itu mendapat sambutan yang cukup baik.
Sebagai pembuka, "No One Talk About Love Tonight" dipilih. Lagu dengan beat yang cukup menghentak ini mampu menjembatani suasana yang sebelumnya dipenuhi dengan lantunan House Music khas Hugos.

Kemudian disusul berurutan dengan "Truth,Cry and Lie","I'll Find Away", serta "Ruang Rindu". Disela-sela lagu sesekali sang Vokalis berkomunikasi dengan para pengunjung, tentu saja dalam rangka untuk ikut peduli dengan Gempa Jogja.
"Sandaran Hati","U and I" merupakan tembang-tembang selanjutnya yang dihadirkan.

Sempat mengajak para pengunjung untuk ikut bernyanyi bersama di lagu "U and I", dan diulangi kembal ada lagu penutup "sampai nanti sampai mati".
Meski tidak terlalu dipedati oleh para pengunjung, namun secara keseluruhan acara malam itu bisa dibilang cukup sukses.
Sukses buat Letto .

(oleh agung, 14 June 2006, sumber: band1t.com, gambar: band1t.com)