LETTO on Facebook

Sebelum Cahaya (Video Clip)

Tuesday, April 25, 2006

Letto band Pilih Lirik Puitis Gentleman

Group Band Letto, Jumat (7/4) malam, untuk pertama kalinya menghibur fansnya di Makassar secara langsung. Lirik-lirik lagunya yang indah dan mudah dipahami salah satu keunggulan dan memudahkannya Letto cepat dikenal dan diterima semua kalangan, utamanya kaum remaja.

Noe, yang merupakan vokalis Letto mengaku, pihaknya memang kebanyakan memilih pesan puitis untuk kehidupan, seperti persoalan cinta, dalam lagu-lagu di albumnya tersebut. Semuanya mengalir sesuai dengan kata batin. Lirik lagu yang digarap oleh Noe semuanya memiliki pesan tersendiri, sehingga siapa pun yang mendengarkan bisa memetik hikmah dari lagu tersebut.
Lagu yang dibawakan bukan saja lagu Indonesia akan tetapi ada lagu baratnya juga, sehingga dianggap komplit. "Saya mengakui bahwa sebagian besar lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi," kata Neo.


Dikatakannya, untuk aransemen musiknya, kebanyakan dikerjakan bersama dan tak heran jika masing-masing memberi pengaruh dalam setiap lagu, alhasil akan terasa sedikit rock ala Led Zeppelin, J-rock ala kitaro punk rock bahkan psikadelik. "Kita berharap, ramuan musik yang unik itu setelah berpadu akan terasa begitu easy listening. Yang artinya musiknya enak dikuping nyaman di hati, namun juga bukan asal bunyi," tandasnya.

Konsep berbeda dari band-band yang ditawarkan Letto itu membuat musica studio tertarik, di mana, awalnya Letto diperkenalkan dalam album kompilasi pilih 2004 lewat single I'II Find A Way. Selanjutnya, Letto hadir sendiri dari kumpulan pemuda yang pernah sama-sama duduk bangku sekolah di Yokyakarta. "Itu pun tidak terbayangkan bisa bersatu seperti sekarang ini dalam sebuah group," katanya.

(Sumber: Ujungpandang Ekspres, foto: Tam's)

Letto Datang dari Langit?

Khazanah musik di Tanah Air ditandai dengan kemunculan grup-grup musik baru.
Bahkan, tidak jarang gebrakan awal yang ditunjukan kelompok baru yang rata-rata masih berusia muda ini mampu menarik perhatian para pecinta musik.
Seperti yang ditunjukan Letto, grup musik asal Yogyakarta.
Lewat lagu Sampai Nanti, Sampai Mati yang menjadi single pertama album mereka Truth, Cry and Lie, nama Letto banyak diperbincangkan masyarakat.

Meski begitu, kelompok musik yang terdiri dari Noe (vokal), Ari (bas), Agus Patub (gitar), dan Dedi (drum), merasa popularitas bukan tujuan akhirnya.
Mereka mengistilahkannya, kemunculan Letto sesuai dengan waktu yang tepat.
"Kita nggak ngerti soal pasar. Letto datang dan hanya bekerja untuk musik," kata Noe saat berdialog dengan presenter SCTV Nastiti Lestari, Ahad (23/4).

Penampilan perdana Letto ditengah ketatnya persaingan di antara grup musik baru memang bukan hal yang kebetulan.
Namun, sudah dirancang dengan konsep yang matang.
Dijelaskan Noe, Letto memiliki keunikan lain dibanding kelompok musik lainnya.
Selain tidak selalu terpaku kepada satu jenis aliran musik, juga memiliki kekhasan dalam corak lagunya.
Lagu-lagu yang dibuat Letto diupayakan selalu menangkap emosi yang berbeda.
"Contohnya, seperti ada orang yang sedih tapi pura-pura tegar.

Keunikan Letto tak hanya dari warna musiknya, tapi sejarah berdirinya kelompok musik ini juga berlainan dengan jalur biasanya.
Didirikan pada 2004 silam, cikal bakal Letto berawal dari pertemanan masing-masing personelnya sejak duduk di bangku sekolah menengah atas.
Anehnya, mereka berkumpul bukan untuk bermain musik tapi berteater.
Kemudian mereka memberi nama grupnya ini dengan sebutan Letto yang secara harfiah tidak ada artinya sama sekali.


Letto, kata Noe, lebih diidentikan dengan proses perjalanan berdirinya grup musik ini.
"Sejarah Letto tidak dari mana-mana tapi datang dari langit," kata Noe.
Kiprah mereka di dunia teater kemudian berlanjut dengan keterlibatannya dengan kelompok Kyai Kanjeng pimpinan budayawan Emha Ainun Najib.

Ini dimungkinan karena Noe memang adalah putra Cak Nun.

Kendati begitu, proses perjalanan musik Letto tidak serta merta mengikuti aliran musik Kyai Kanjeng.
"Keterlibatan kita dengan mereka bukan lantaran musiknya, tapi mereka juga adalah orang tua kami," kata Noe, lulusan Math and Physics University of Alberta, Kanada.
Ditambahkan Noe, aliran musik adalah bentuk manifestasi dari sebuah generasi.
Termasuk dalam hal mencipta lagu. "Cak Nun paling tidak bisa mencipta lagu," tutur Noe.

Namun mereka tidak memungkiri adanya warna musik Kyai Kanjeng yang diadopsi, terutama musik-musik Jawa kuno dengan corak slendro dan pelog yang dipadukan dalam permainan instrumen modern.
Masuknya berbagai aliran musik memang tidak ditabukan Letto.
Menurut Ari, sejak Letto didirikan, mereka memiliki prinsip untuk selalu terbuka dengan kehadiran beberapa corak musik.
"Kita tidak selalu memainkan musik pop atau rock saja. Jika memungkinkan bisa saja kita membuat lagu blues," kata Ari.

(Sumber: Liputan6 SCTV )

Tuesday, April 18, 2006

Album Truth, Cry and Lie - Letto: Dari Kompilasi Ke Album Perdana

Tampaknya Letto akan mengulang kisah sukses Peterpan, Padi dan Cokelat.
Berawal dari album Kompilasi Pilih 2004, kini Letto telah merilis album perdana, ‘Truth, Cry and Lie’.
Janjinya sih album ini menyajikan musiknya enak di kuping, nyaman di hati, namun juga bukan asal bunyi.

Sebelumnya mari kenalan dengan Letto. Band asal Jogja ini digawangi oleh Noe (Vokal), Patub (Guitar), Dedi (Drum, perkusi), dan Arian (Bass).
Di album perdana ini, Noe menciptakan seluruh lagu-lagunya.
Menariknya, ada beberapa lagu ditulis dengan bahasa Inggris.

Single ‘Truth, Cry and Lie’ diletakkan di track awal.
Pilihan bagus, soalnya lagu ini enak banget.
Nilai plus, liriknya puitis, lafal Noe bagus, enggak asal Inggris aja.
Yang tak kalah menariknya tembang ‘Sampai Nanti, Sampai Mati’ yang menjadi hits single Letto.

Sandaran Hati’, lagu ini sangat mengharu biru buat para wanita yang mendengarkannya.
Andai saja pasangan anda berpikiran seperti lirik ini.
Simak pula dua lagu dengan lirik Inggris yang dibuat Letto, ‘U and I’ dan ‘I’ll Find My Way,”.

Beberapa lagu di album ini memasukkan unsur ‘sexy’ lewat akustik - ala Spanish – gitar, di antaranya ‘Insensitive’ dan ‘Ruang Rindu’.
Sedangkan untuk nuansa Disco, bisa disimak di tembang ‘No One Talk Bout Love Tonite’.
Satu lagi ‘Tak Bisa Biasa’, tembang ini cukup up beat lah dibandingkan ‘Sebenarnya Cinta’.

Diluar kekuatan lirik, Musik Letto sangat nyaman ditelinga.
Wajar saja bila terlintas “Kok mirip ini-itu,” namun nyawa lagu itu teteup dipegang Noe.
Ya vokalis satu ini punya vocal melankolis tapi enggak cengeng.
Overall, ini album bagus. Jika ada kesamaan di kanan kiri, itu bisa dimaafkan.
Enggak percaya? mending dengerin sendiri deh.

(Sumber: Kafegaul)

Lirik: No One Talk About Love Tonite

its not a very nice thing to say
that i'm "not good enough" for you anyway
for real i care, i care for u
though u don't have to know it today

there's a time when love's around
with many things i saw, i dun think it's a good time
let me tonite keep my mouth shut
i want to follow my moody side

*
take me on it on the dance floor tonite
it won't to be a prime time (allright)
but i'm gonna make a hell of booty ride
... take a look around at your side
no one talk about love tonite
... its just so irritating
to say every little thing
when its just so obvious
about my brittle feeling

i do... i do... like u
but maybe u just have to
postpone your love
.. tonite

.. i know u always like a cup of coffee latte
go take a sip and forget about this date today
i think right now i need my medicine
i know what to do to earn my heartburn
there's a time when love's around
with many things i saw, i dun think it's good time
let me tonite keep my mouth shut
i want to follow my moody side

Lirik: Insensitive

a silent move that we make
when we awake
oh no...

my conscience
come and going come and go
a troubled mind and twisted hand
we use everytime this everytime...

*
all the sentimental feeling
that sometimes makes our heart burning
we surrender to a strong desire
ignorant to the needs of other
.. little whisper of little voices
that calls when we make desperate choices
are we that oblivious?
so insensitive

... so many choices to be made
so little time to decide
so little guilt on our side

Monday, April 17, 2006

Lirik: I'll Find A Way

and the time want by swift
when you have love in your hand
and the sun that i call his
hold me tight and show me how to see

... this passion i show
yes i'm sure that you know
you cast your spell
on me darling
... you're a shiver on my lips
you're a tremble on my feet
you're a rain on the share
the only thing i want to keep
when everything's fallin down

so let the time goes day by day
with you in my mind
and in the end we will find love
that is our kind'a will find a way
to breathe this dream everyday

.. oh dear please come and dance with me
under the moonshine
baby it's al right, it's all right
it will be just fine
and i don't have to say
that i adore you in everyday

Lirik: Tak Bisa Biasa

terasa, kuterasa ketika
tampakkan muka
tak bisa, tak bisa kumembaca
ada apa sebenarnya
karena senyuman itu tak biasa
kalau kau mau tolong beritahu aku

... kau bisa, kau bisa tak percaya
padaku di sini
tak akan, tak akan kubiarkan
kau menangis sendiri
kuyakin kamu juga tahu itu
kalau kau bisa biar hatimu yang bicara

dimana harus kucari kan kucari
kusudah tak mampu dan tak mampu lagi
melihatmu terkulai tidak berdaya
berjalan gontai dan tundukkan kepala
harus kemana kucari senyumanmu
dan sinar yang ada di mata

inilah, inilah saatnya waktu yang bicara
dan bila kau tak sabar menunggu
hanya satu usulku jangan kau larut dalam sendu
ku kan temanimu walau hanya duduk termangu

Sunday, April 16, 2006

Lirik: U & I

u take away my chances & your suitcase
coz u gonna leave this town
leave me cold leave me alone
... but i won't show you my frown

coz u & i, just u & i
there's never been us
dun ask me why
love & laughter
spring to winter
with u my dear friend

do u remember my love fairy
"that look scary"
i know that's the word u said
keeps me thinking and wondering
... what is this buring feering

u & i, just u & i
there's never been us
dun ask me why
need to move forward
do u my friend

... u & i, just u & i
there's never been us
dun ask me why
just give me your finger
that one in the midlle
lets laugh on this matter

... maybe u & me just never meant to be
friendship never end is not so bad anyhow
maybe u & me
just u & me

Thursday, April 13, 2006

Lirik: Truth, Cry and Lie

a red rose cheeks
a drop of tear to weep
reminds me of you.
a long side a sigh
a long side of cry

a soft summer rain, a smile that hides a pain
why should you be ashamed
cause in every life.
a little rain must fall

and you are my friend
charmingly sentimental brain
there’s truth behind a cry
and there’s a cry behind a lie
on every words that come out strong
just let them go and lets get along

on every grudge and every fight
i miss u all day and night
have you had your time off today
to bring a cup of tea and smile away

sometimes I wonder
will ever see you
without all your game plan
when all you have is
nothing but a pure bliss

i will wait that day
when you can find your way
out of this maze of love
and you can laugh
to see cries and lies
coz u know better than me
only the truth will set you free

there’s a truth behind a cry
and there’s a cry behind a lie
on every thought that come out wrong
just learn from it and please stay strong


on every grudge and every fight
i miss u all day and night
it’s not easy to understand
but you must hold on you stand

i know u know, u know i know

there’s a truth behind a cry
and there’s a cry behind a lie
on every thought that come out wrong
just learn from it and please stay strong

there’s a truth behind a cry
and there’s a cry behind a lie
there’s a hope on every fright
there’s a light on every night

Lagi Seneng Dengerin Letto

Lagi seneng dengerin Letto, waktu pertama kali denger gue langsung sukaaa. Udah eneg dengan lagu-lagu nya peter pan, raja dan ratu, yang di puter dimana-mana yang jadi lagu wajib para pengamen, pas gue dengerin lagu-lagu nya Letto gue seperti mendapat udara segar.

Truth, Cry, and Lie adalah album pertama grup band asal Yogyakarta ini, personel nya : Noe (vokal, kibor, synth, piano), Arian (bas), Agus Patub (gitar), dan Dedi (drum, perkusi)
Dan album mereka ini sudah terjual 35.00 keping.
Ada sepuluh lagu dalam album pertama mereka ini, Side 1. Truth, Cry And Lie 2. Sampai Nanti, Sampai Nanti 3. Sandaran Hati 4. Sebenarnya Cinta 5. U & I Side 2 1. Tak Bisa Biasa 2. Insensitive 3. No One Talk About Love Tonite 4. Ruang Rindu 5. I'll Find A Way)Dan semua lagu-lagu itu gue suka.

Lagu-lagu letto sederhana, mengalir seperti air jadi gampang di nikmati tapi gak kacangan. Walau kaya dengan suara-suara alat music semua kedengaran pas, gak ada suara-suara tambahan yang bikin bising kuping. di tambah lagi suara vocalis nya yang bening.
Kebeningan suara Noe jelas banget di lagu ruang rindu.
Lirik-lirik lagu mereka juga gak berat, bukan lirik yang mengharu biru tapi tetap terdengar romantis.

(No Gain Without Pain)


What's Up

SATU lagi grup musik asal Jogjakarta siap menggebrak pasar musik Indonesia.
Setelah Sheila On 7, Jikustik, kini giliran pendatang baru, LETTO, yang berformasikan Noe (vokal/kibor), Patub (gitar), Arian (bass), dan Dedi (drum).
Sebelumnya band yang bernaung di bawah bendera Musica Studio ini pernah masuk di album kompilasi Pilih 2004 dengan menyodorkan tembang berbahasa Inggris ’I'll Find Away’ yang mendapat sambutan cukup bagus.

Kini, mereka diberi kesempatan untuk merilis album utuh yang diberi title ”Truth, Cry, and Lie”.
Keliatannya bahasa Inggris menjadi dominan di album yang mengusung sweet-pop ini.
Tapi bukan berarti nggak menyisakan lagu berbahasa Indonesia.
Simak saja single pertamanya yang sudah diputar di radio bertajuk ’Sampai Nanti, Sampai Mati’.
Namun yang agak "aneh" mungkin, ketika menyimak satu demi satu single yang ada.
Ada campuran hard-rock lawas, tapi dipadu dengan komtemplasi ala Kitaro.

"...that's the truth behind the cries, that's the cries behind the lies..."
Ini dikutip dari salah satu lirik lagu Letto, yang sepertinya sangat setipe dengan Tahiti80s dengan Heart Beat-nya.
Kalau dilihat dari liriknya ini adalah sebuah kalimat yang bisa sedikit menampar hidup kita mungkin ya, sesaat setelah mendengarnya.
Kalau diartiin ke Indonesia kira-kira jadinya begini… ”kebenaran di balik tangis, tangisan di balik kebohongan”.

DULU, ketika LETTO Band masuk ke kompilasi PILIH 2004, sempat muncul pesimisme band ini bakal cepat masuk dapur rekaman.
Maklum saja, tahun itu adalah eranya Peterpan yang kebetulan satu label dengan band asal Jogjakarta ini.
Lagian siapa yang aware dengan single LETTO ’I’ll Find Away’.
Meski sempat mencuri dengar, tapi lagu tersebut tetep nggak bisa bikin kita aware sama LETTO.
Tapi mungkin kini, kita harus mengubah ‘sinisme’ itu.
LETTO akhirnya tetap merilis album utuh yang herannya, sebenarnya lebih bagus dibanding band-band yang sekarang sedang digandrungi.
Sayangnya juga, LETTO sendiri ternyata tak “jual diri” sebelumnya.
Nggak kaget, kalau musisi-musisi Jogja sendiri “kebingungan” ketika ada band dari daerahnya yang merilis album nasional.
Wajar saja tampaknya, karena meski kini ngeband, mereka tumbuh dalam lingkungan teater yang kuat dengan gamelan.

Uniknya, mimpi mereka adalah "mengawinkan" nada-nada pentatonik gamelan dengan musik modern.
Hasilnya? Ya musik LETTO ’Sampai Nanti, Sampai Mati’.
Lagu ini menarik dari lagu-lagu band Jogja ini.
Mereka mengemas lagu-lagunya dengan nada pelog dan Slendro ala gamelan jawa tapi dalam kemasan musik kekinian.
Dari segi lirik memang ringan sekali, tapi kalau bener-bener dimaknai, mereka hebat bisa bikin lirik sederhana yang cepat menancap di hati.
Lagu yang kerap bisa bikin semangat ini memang bikin kita sedikit mikir kalau di dunia ini banyak orang yang pernah takut mati, patah hati, banyaknya sial yang datang dan pergi, tapi tentu aja kalau ada semangat semua bakal mudah dihadapi..makanya semangat itu nggak boleh mati sampai nanti sampai mati. Begituuuu…

Selain lagu ’Sampai Nanti, Sampai Mati’ di track ke-2, album ”Truth, Cry And Lie” ini dibuka dengan track1 yang berjudul sama dengan judul album LETTO ini, lalu di track ke-3 ada ’Sandaran Hati’, kemudian track ke-4 ada ’Sebenarnya Cinta’ dan track ke-5 ada ’U & I’. Tottaly ada 10 track.
’Tak Bisa Biasa’ di taruh di track ke-6, track ke-7 ada ’Insensitive’ lalu di tack ke-8 ’No One Talk About Love Tonite’, lalu track ke-9 ada ’Ruang Rindu’ ditutup sama ’I’ll Find A Way’ yang diletakkan di track ke-10.

Dari album ini yang benar-benar mencuri perhatian adalah ’Sampai Nanti, Sampai Mati’ serta ’Truth, Cry and Lie’.
Selanjutnya sepertinya harus sering-sering di simak dulu nih.
Seperti halnya Bujang Dare yang awalnya nggak terlalu ngeh sama ’Sampai, Nanti, Sampai Mati’.
Padahal kita dapetin single mereka di bulan November, tapi mulai banyak requestnya sekarang-sekarang ini…

(Sumber: Volare FM)

Wednesday, April 12, 2006

Website Letto

Www.lettolink.com, sebuah website resmi dari kelompok musik LETTO dari Jogja yang menyebut dirinya Band nDeso soko Jogja akhirnya ketemu juga dengan tampilan yang asik pake Flash.
Website ini emang belum lengkap sih cuma ada foto-foto mereka serta profil mereka masing-masing.
Emang udah ada juga jadwal mereka manggung ampe awal maret tetapi masih kurang lengkap deh rasanya..... btw buat yang bikib lengkapi dong and yang lebih enak lagi kalo loadingnya agak cepetan....

Link: www.lettolink.com

Friday, April 07, 2006

Letto Lagi...

Awalnya agak heran mendengar lagu beda dari band aneh dari Jogja.
Ternyata Letto namanya. asyik dan meng-indonesia, khas paguyuban...
Tambah heran setelah membaca Kompas Minggu (19/03) yang mengulas tentang band ini, ternyata e, ternyata, vokalisnya Noy, anak kandung dari salah satu orang yang hangat di benak, Cak Nun. (baru ngeh mengapa lirik mereka begitu filosofis dan "kuat". hehehe).

Balik ke Letto. Saya merasa ada keanehan dalam musik dan liriknya.
Lagunya begitu religi namun saya yakin dapat diterima generasi emtivi.
Pasti. Fenomena yang belum lama ini ditebar Opick dengan Tombo Ati-nya.

intermezo:
Tombo Ati sering dibawakan Kyai Kanjeng (Emha Ainun Najib) dalam pementasannya.
Kidung ini merupakan ciptaan salah satu wali Songo dan digubah secara luar biasa oleh Cak Nun.
lanjut...
Melihat Letto, seakan melihat (musik) Indonesia dalam bentuk lain.
Cinta yang tidak mendayu. Semangat hidup yang tidak cengengesan.
Mereka memberi simbolisasi lewat kata cry: tangisan.
Sedih banget, kita menangis; Bahagia sekali, kita juga menangis.
Cak Nun banget!
Dan saya rasa, Letto membawa warna dan aroma (: semangat) baru dalam musik Indonesia. Letto asyik. (btw, menurut personilnya, nama letto sendiri tanpa arti).
Sukses Tole.

(Sumber: Yaserace)


Saturday, April 01, 2006

Lirik: Sandaran Hati

yakinkah ku berdiri
di hempa tanpa tepi
bolehkah aku
mendengarmu

terkubur dalam emosi
tanpa bisa bersembunyi
aku dan nafasku
merindukanmu

terpuruk ku di sini
terangi dia yang sepi
dan ku tahu pasti
kau menemani

dalam hidupku
kesendirianku

teringat ku teringat
pada janjimu ku terikat
hanya sekejap ku berdiri
kulakukan sepenuh hati
peduli ku peduli
siang dan malam yang berganti
pedihku ini tak ada arti
jika kaulah sandatan hati
kaulah sandaran hati
sandaran hati

inikah yang kau mau
benarkah ini jalanmu
hanyalah engkau yang ku tuju
pegang erat tanganku
bimbing langkah kakiku
aku hilang arah
tanpa hadirmu
dalam gelapnya
malam hariku

Lirik: Sebenarnya Cinta

satu detik lagi
dua hati terbang tinggi
lihat indahnya dunia
membuat hati terbelah

dan bawa ku ke sana
dunia fatamorgana
termanja manja oleh rasa
dan ku terbawa terbang tinggi oleh suasana

dari sudut mata
jantung hati mulai terjaga
berbisik di tengah
coba ingat semua

dan bangunkanlah aku
dari mimpi mimpiku
sesat aku di sini maya
dan tersingkir dari dunia nyata

dan bangunkanlah aku
dari mimpi indahku
terengah anganku jangan lari
dari rasa yang harus ku batasi

dan kau menawarkan rasa cinta dalam hati
ku tak tahu harus bagaimana
untuk hal bermimpi atau nyata
dan bedakan rasa dan suasana
dalam rangka sayang atau cinta yang sebenarnya

dan bangunkanlah aku
dari cikal bakalku
jangan pernah lepaskan aku
untuk tenggelam di dalam mimpiku

Lirik: Ruang Rindu

dan aku mulai takut terbawa cinta
menghirup rindu yang sesakkan dada
jalanku hampa dan kusentuh dia
terasa hangat oh didalam hati
kupegang erat dan kuhalangi waktu
tak urung jua kulihatnya pergi
tak pnah kuragu dan slalu kuingat
kerlingan matamu dan sentuhan hangat
ku saat itu mencari makna
tumbuhkan rasa yg sesakkan dada
*kau datang dan pergi oh begitu saja
smua kutrima apa adanya
mata terpejam dan hati menggumam
di ruang rindu kita bertemu
* bertemu

Lirik: Sampai Nanti, Sampai Mati

kalau kau pernah takut mati, sama
kalau kau pernah patah hati, aku juga iya

dan sering kali
sial datang dan pergi
tanpa permisi
kepadamu suasana hati

tak peduli
kalau kau kejar mimpimu salut
kalau kau ingin berhenti
ingat tuk mulai lagi

tetap semangat
dan teguhkan hati
di setiap hari
sampai nanti
sampai mati

kadang memang
cinta yang terbagi
karena memang
seringkali mimpi tak terpenuhi
seringkali

tetap melangkah
dan keraskan hati
di setiap hari
sampai nanti sampai mati